Saling Menyayangi di Kehidupan

YahyaNasehat Kehidupan1 month ago111 Views

Apa yang ada pada kita kalau kita ingin disayang Allah? Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah hanya menyayangi

hamba-hamba-Nya yang penyayang.” (HR. At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabiir, dan dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no 2377).

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh Ar-Rahman (Allah). Maka

sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Kalau kita ingin disayang Allah, kita harus menjadi manusia penyayang. Tanpa hal tersebut, Allah tak akan menyayangi kita. Itulah sifat penyayang yang keberadaannya sangatlah berharga.

Rasa sayang yang ada, hendaknya tidak hanya dari orang tertentu kepada orang tertentu. Tidak hanya rasa sayang dari seorang suami kepada sang istri saja. Namun, hendaknya punya sayang kepada anak-anak, orang tua, orang dhuafa, orang yang dililit hutang, orang yang lemah fisiknya, anak yatim, janda dhuafa, orang yang tidak pandai, maupun yang lainnya.

Manfaat sifat penyayang itu sangatlah baik. Manfaat sangat baiknya bukan hanya bagi individu, namun juga bagi masyarakat.

Rasa sayang dapat jadikan individu-individu yang ada di masyarakat bergairah mengerjakan

kebaikan-kebaikan. Manusia penyayang akan tanggap dengan orang yang sedang ditimpa ujian. Manusia penyayang tidak abai dengan orang yang lagi dirundung duka serta dia akan mengusap duka orang tersebut kalau dia dapat mengerjakannya.

Kolaborasi dan interaksi di antara manusia dapat terjal in dengan keberadaan sifat penyayang. Dengannya pula, kehidupan dapat jadi indah serta kehidupan jadi tenang.

Sifat saling menyayangi di masyarakat dapat timbulkan masyarakat yang punya tabiat saling

bahu-membahu, saling tolong-menolong, saling melengkapi, saling menghargai, saling toleran, saling menghibur, saling menentramkan, saling menasehati, tidak individualis, dan sebagainya. Sifat saling menyayangi di masyarakat pula, menjadikan orang tidak berhasrat untuk saling membenci, menjatuhkan, memfitnah, dan sejenisnya. Rasa sayang menahannya untuk tidak mengerjakan keburukan kepada orang lain.

Bertaburnya sifat penyayang pada masyarakat akan jadikan keadaan pada masyarakat bertabur kebaikan. Semakin meluas sifat penyayang pada masyarakat, akan semakin meluas pula kebaikan. Sementara itu, semakin minim sifat penyayang pada masyarakat, semakin minim pula maslahat sifat penyayang bagi masyarakat. Selainnya, berat dibayangkan kalau pada kehidupan masyarakat tidak ada sifat penyayang.  

Dengan demikian, sifat penyayang semestinya menjadi hal yang didamba. Bukan hanya didamba oleh individu, namun juga didamba khalayak ramai. Sifat penyayang seharusnya dimasyarakatkan. Memasyarakatkan sifat penyayang, hal itu juga merupakan memasyarakatkan kebaikan.

Namun, selain ada efek baiknya, rasa sayang juga ada efek buruknya. Karenanya, tidak seharusnya ngawur dengan rasa sayang. Namun, perhatikan rasa sayang yang ada. Agar keberadaannya tidak berefek negatif.

Efek buruk rasa sayang terjadi kalau adanya rasa sayang menjadikan orang mengerjakan hal-hal yang tidak dibenarkan demi yang disayanginya. Bodohnya lagi, kalau rasa sayang yang ada menjadikannya diperbudak oleh orang yang disayanginya. Akal sehatnya menjadi tidak dipakai.

Orang tersebut mau saja mengerjakan apa yang diinginkan orang yang disayanginya tanpa memperhatikan apakah itu baik ataukah buruk, apakah itu halal ataukah haram? Pedomannya, asal orang yang disayanginya bahagia.

Sehingga, tidak seharusnya terlalu sayang hingga dapat menimbulkan efek negatif. Di antara efek negatif hal tersebut adalah dapat menjadikan orang yang disayangi tidak tumbuh dengan baik, orang yang disayangi dapat merasa selalu diperbolehkan mengerjakan semua hal, dan kadang berefek pada adanya yang diabaikan.

Hal yang semestinya selalu diingat adalah, tidak seharusnya kita menyayangi sesuatu sehingga dapat mendatangkan kemurkaan Allah. Tidak seharusnya kita menyayangi sesuatu sehingga kita mengerjakan kemaksiatan.

Demikianlah sekelumit berkaitan dengan sifat penyayang. Keberadaannya akan dapat menjadikan kita disayang Allah. Keberadaannya menimbulkan hasrat untuk mengerjakan kebaikan. Selainnya, keberadaannya tidak seharusnya menjadikan kita mengerjakan hal yang berdosa.

Leave a reply

Previous Post

Next Post

Ikuti
Search
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...