Loading

FKAM.ID, Surakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FKAM akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rakernas rencana dilaksanakan pada hari Ahad 28 Januari 2024 di Grha Wakaf FKAM Surakarta. Rakernas kali ini mengusung tema “Mengokohkan Spirit Perjuangan, Meluaskan Sinergi Gerakan.”

Panitia menjadikan Tugu Keris Tilam Sari sebagai logo Rakernas FKAM Tahun 2024. Tugu Keris Tilam Sari menjadi salah satu ikon Kota Surakarta dan menyimpan makna filosofis. Di samping sebagai simbol visual tempat dilaksanakannya agenda, pemilihan ikon Keris Tilam Sari adalah simpulan atas tema dalam Rakernas tahun ini.

Foto: Tugu Tilam Sari Salah Satu Ikon Kota Surakarta (Sumber: elingsolo.com)

Tilam Sari adalah salah satu dhapur keris populer yang dimiliki masyarakat Jawa. Ia merupakan salah satu dhapur keris lurus dengan gandhik yang polos dan ukuran bilah yang normal. Selain itu, keris ini juga menggunakan tikel alis dan pejaten, yaitu permukaan melandai cekung yang ada di bagian atas gonjo.

Foto: Logo Rakernas FKAM Tahun 2024

Dalam terminologi Jawa, Tilam bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk alas tidur, sebagai simbol tirakat/prihatin. Sedangkan Sari berarti kembang yang menyimbolkan rasa bakti, kemuliaan, dan keharuman nama.
Jika disandingkan antara “Tilam” dan “Sari”, maka bermakna tempat beristirahat, dapat berupa rumah, ketentraman hidup, maupun kedamaian keluarga. Yang menyimpan pesan bahwa untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan ikhtiar keras dan tirakat khusus.

Dalam prosesi pernikahan adat Jawa, biasanya orang tua menyerahkan keris dengan dhapur Tilam Upih atau Tilam Sari, sebagai simbol pengingat bahwa sebuah tujuan mulia dan kejayaan hanya dapat digapai melalui jalan tirakat atau laku prihatin. Sedangkan hakikat dari laku prihatin ialah doa dan ikhtiar yang akan menjaga keberkahan lahir batin.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *