Oleh: Ustadz Bima Setya Dharma
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Dia-lah Allah yang telah memberikan kita kenikmatan-kenikmatan yang kita tak akan pernah dapat menghitungnya. Dan salah satu nikmat terbesar adalah nikmat iman kepada-Nya.
Sholawat serta salam, semoga selalu tercurah untuk junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sang suri tauladan terbaik, yang namanya tercatat indah di dalam sejarah peradaban dunia dan peradaban manusia.
Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Doa merupakan salah satu jenis ibadah yang paling agung. Namun, banyak sekali dari umat Islam yang masih melupakannya dan meninggalkannya. Padahal, doa merupakan waktu yangmana kita bisa berkomunikasi kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selain itu, Allah juga memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya. Sebagaimana di dalam firman-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Tuhan-mu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu’.”(QS. Al-Mu`min: 60).
Namun, terkadang muncul di dalam pikiran sebagian umat Islam, kenapa doanya tak kunjung dikabulkan? Berkaitan dengan hal ini, Allah memiliki cara tersendiri dalam menjawab doa hamba-Nya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا . قَالُوا: إذا نكثر. قال : الله أكثر
“Tidaklah seorang Muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan tidak memutus persaudaraan, melainkan Allah akan memberikan salah satu dari tiga hal; (Allah) akan mengabulkan doanya, atau disimpan baginya di hari akhirat, atau dipalingkan dari kejelekan semisal darinya.” (Para shahabat) berkata, “Kalau begitu kita perbanyak (doa).” Nabi bersabda, “Allah (akan memberikan) lebih banyak lagi.” (HR. Ahmad).
Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari hadis tersebut kita bisa mengambil kesimpulan, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab doa dengan tiga acara yang berbeda.
Cara yang pertama adalah disegerakan dikabulkannya doa.
Inilah yang paling banyak diketahui oleh umat Islam, yangmana kita memohon sesuatu dan kemudian Allah akan memberikan yang kita inginkan di dunia. Bisa jadi ketika kita berdoa, Allah mengabulkannya pada saat itu juga, ataupun setelah beberapa hari kemudian, ataupun setelah beberapa tahun kemudian.
Kemudian, cara Allah menjawab doa yang kedua adalah disimpannya doa tersebut untuk kebaikan di akhirat.
Doa merupakan suatu perbuatan yang paling berharga di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tiada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Ta’ala daripada doa.” (HR. Al-Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Dan berdoa berarti menitipkan pahala dan ganjaran kepada Allah Ta’ala. Jika permohonan dalam doa itu tidak terkabul di dunia, maka sesungguhnya bisa jadi Allah menyimpan doa tersebut untuk kebaikan di akhirat.
Kemudian, cara Allah mengabulkan doa yang ketiga adalah Allah menghindarkan dari musibah yang besar.
Sebagaimana orang yang berdoa agar mampu membeli mobil tetapi Allah tidak memberinya mobil karena ditakdirkan bahwasanya ia akan tabrakan dengan mobil. Ataupun seseorang yang ingin liburan ke luar negeri, tetapi Allah tidak mengabulkannya karena sudah ditakdirkan bahwasanya akan terjadi musibah besar di negeri tersebut.
Maka, bisa jadi Allah Subhanahu wa Ta’ala selama ini tidak mengabulkan doa kita karena ada musibah yang menunggu ketika doa itu dikabulkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ
“Sesungguhnya doa itu dapat menolak bala’ yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, maka berdoalah wahai hamba-hamba Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Maka dari itu, janganlah kita berputus asa dalam berdoa. Karena Allah memiliki cara tersendiri dalam menjawab doa. Ketika Allah tidak mengabulkan saat ini juga, mungkin akan mengabulkanya pada waktu yang akan datang. Atau mungkin akan disimpan sebagai kebaikan di akhirat. Atau mungkin Allah akan menjauhkan kita dari musibah.
Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikian kultum singkat yang dapat saya sampaikan. Bila ada salahnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, serta kepada Allah saya memohon pengampunan.
Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.