FKAM.ID, SURAKARTA— Ilmu adalah pemberian dari Allah yang tidak semua orang mendapatkannya. Sehingga, hendaknya kita mempersiapkan diri, berupaya untuk menjadi orang yang pantas untuk mendapatkannya (ilmu), serta menjadi orang yang memuliakannya.
Alhamdulillah pada Rabu 22 Mei 2024 pukul: 08.00 – 09.00 WIB Forum Komunikasi Aktivis Masjid dapat menyelenggarakan kajian kitab yang ditulis oleh Syaikh Shalih Al-Ushaimi Khulashah Ta’zhimil ‘Ilmi yang merupakan kitab ringkasan dari kitab Ta’zhimul ‘Ilmi (Memuliakan Ilmu). Sebagai pembicara pada kajian ini adalah Dai Muda FKAM Ustadz Bima Setya Darma.
Dalam kajian kitab ini, Ustadz Bima Setya Darma memaparkan mengenai prinsip-prinsip dalam memuliakan ilmu. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Pertama, Membersihkan wadah ilmu. Yang dimaksud wadah ilmu adalah hati. Ilmu adalah permata yang indah, tidak layak ditempatkan kecuali pada hati yang bersih.
Berkaitan dengan hal ini, keadaan hati manusia itu ada yang bersih dan ada yang kotor. Hati yang bersih adalah hati yang dapat menerima ilmu serta mampu mengambil manfaat dari ilmu. Adapun hati yang kotor adalah hati yang sulit menerima ilmu serta ilmunya tidak punya manfaat.
Kedua, mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu hanya karena Allah. Membersihkan hati dari niat-niatan yang buruk. Di dalam sebuah hadis disebutkan:
“Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang diniatkan.”
Sementara itu, seseorang dikatakan ikhlas apabila dia niatnya belajar adalah untuk empat hal. Pertama, untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya sendiri. Kedua, menghilangkan kebodohan orang lain dengan mengajarkan ilmu kepada orang lain. Ketiga, menghidupkan ilmu agar ilmu tidak hilang. Keempat, mengamalkan ilmu.