Nama lengkap beliau adalah Muhammad Nurdin. Adapun nama panggilannya ialah Nurdin. Beliau lahir di Klaten pada 19 April 1993 buah hati dari pasangan Bapak Drs. Darsono dengan Ibu Istiyati yang tinggal di Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Beliau menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak di TK Pertiwi Gunting II Klaten. Kemudian, meneruskan Pendidikan di SDN 3 Gunting Klaten. Setelah itu, di SMP Negeri 02 Wonosari Klaten. Lalu, jenjang SMA beliau tempuh di Madrasah Aliyah Al-Islam Jamsaren Surkarta. Di MA Al-Islam, beliau aktif di berbagai kegiatan penunjang skill dan mental. Misalnya pramuka, OSIS, guru ngaji iqro’, dan menjadi ketua Rohani Islam (Rohis).
Setelah lulus dari SMA, beliau sangat ingin melanjutkan pendidikan di LIPIA Jakarta. Namun karena kemampuan berbahasa Arab masih minim, sehingga sebagai batu loncatan beliau masuk di Ma’had Abu Bakar Ash-Shidiq Surakarta. Selanjutnya, beliau meneruskan kuliah di LIPIA Jakarta hingga selesai.
Di sela-sela kuliah di LIPIA, beliau mengikuti organisasi dakwah kampus bernama Forum Dakwah Kampus Hawary dengan menjabat sebagai wakil ketua. Di antara kegiatan di organisasi tersebut adalah telaah kitab madzhab Syafi’i, mengadakan try out untuk calon mahasiswa baru, Ziyarah Lughawiyyah (kunjungan bahasa) ke berbagai pesantren, dan lain sebagainya.
Selain itu, beliau juga ikut di BEM LIPIA Jakarta, dengan berbagai kegiatan yang di antaranya Tandziful Masajid (bersih-bersih masjid) di sekitar kampus, peduli bencana Indonesia, dauroh, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, beliau juga mendapat amanah untuk menjadi Ketua Dewan Perwakilan FKAM wilayah Jakarta yang di antara kegiatannya adalah berbagi nasi berkah, penanggulangan banjir bersama Pemerintah DKI Jakarta, dai juang dengan mengajarkan Al-Qur’an di beberapa wilayah di JABODETABEK, dan lain sebagainya.
Beliau sangat mencintai ilmu. Karena beliau sadar bahwa siapa saja yang tidak mau berletih menuntut ilmu, maka ia akan menelan kebodohan seumur hidupnya. Sementara itu, siapa saja yang mau mengais ilmu dan mengamalkannya, derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Beliau baik dan ramah dalam berinteraksi di masyarakat. Sejak tahun 2013 sampai 2019, setiap Ramadhan beliau mendapatkan tugas menjadi dai untuk berdakwah di pelosok Nusantara mulai dari pinggiran Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Sumatera dan Kalimantan. Organisasi yang mengirimkan beliau untuk berdakwah di antaranya adalah Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), dan lain sebagainya. Bahkan, beliau juga pernah diminta untuk menjadi penerjemah Syeikh dari Timur Tengah oleh lembaga Khadijatee Foundation yang didirikan salah seorang artis hijrah.
Adapun saat ini, beliau mengemban amanah menjadi Direktur Sanggar Al-Qur’an (SAQ) FKAM yang kegiatannya membina anak-anak hingga orang tua yang sudah lanjut usia agar dapat membaca, menghafal, mengkaji, serta mengamalkan Al-Qur’an. Hingga saat ini, SAQ FKAM sudah memiliki puluhan cabang di beberapa provinsi di Indonesia.
Selain itu, beliau juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah FKAM Klaten. Di antara program kegiatannya adalah Ngaji Bareng, bersih-bersih masjid, berbagi nasi Jumat berkah, SAR FKAM Klaten, dan lain sebagainya. Demikianlah sekilas profil mengenai Al-Ustadz Muhammad Nurdin, Lc. Semoga ada hikmah yang dapat diambil. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.