Ustadz Dina Pasa, Aktivis Kemanusiaan dan Dai FKAM Madiun

Ustadz Dina Pasa adalah seorang dai dan aktivis kemanusiaan yang saat ini berdakwah dan mengabdi di Madiun Jawa Timur. Perjalanan dakwahnya dimulai dengan langkah yang tidak biasa, yakni sebagai seorang sopir pribadi. Pada tahun 2012, beliau ditugaskan sebagai aktivis FKAM di Madiun oleh Almarhum Ustadz Heri Kusnanto, seorang guru yang sangat dihormatinya. Meski awalnya tidak memiliki latar belakang pesantren dan sempat merasa ragu atas kemampuannya, beliau menerima amanah tersebut dengan penuh ketaatan dan rasa tanggung jawab.

Perjalanan Dakwah
Berawal dari mengantar gurunya ke berbagai majelis ilmu, beliau menyerap semangat dakwah dan nilai-nilai kebaikan. Bimbingan dan kedekatannya dengan Ustadz Heri menjadi titik balik kehidupannya, hingga kemudian beliau menjadi seorang aktivis kemanusiaan dan dai.

Sebagai bagian dari FKAM, Ustadz Dina aktif dalam berbagai program sosial dan keagamaan, khususnya bagi mualaf dan anak-anak yatim. Ia dikenal karena pendekatannya yang penuh empati dan personal. Salah satu prinsipnya yang menyentuh adalah memberdayakan, bukan sekadar memberi.

Program-perogam Ustadz Dina
Di tempat dakwahnya, beberapa program yang beliau gagas dan jalankan antara lain:

• Program Belajar Al-Qur’an untuk Mualaf dengan bekerja sama guru dari Ngawi untuk memberikan pembinaan keagamaan yang mendalam.
• Yatim Brilian, yakni program mingguan pendidikan agama untuk anak-anak yatim dari berbagai desa, dengan empat kelas aktif di berbagai kecamatan, termasuk satu di Ngawi.
• BBQ (Baca Bismillah Qur’an) yang merupakan metode belajar Qur’an yang menyenangkan dan mudah dipahami.
• Pelatihan Life Skill, seperti membuat donat untuk membentuk kemandirian anak-anak yatim.
• Sakifah, yang merupakan sebuah program bantuan kebutuhan anak yatim dengan pendekatan yang memanusiakan dan menginspirasi.

Nilai dan Motivasi
Ustadz Dina sangat menekankan pentingnya keikhlasan, doa, dan keberkahan dalam setiap langkah. Ia percaya bahwa waktu yang berkualitas bersama keluarga lebih penting daripada kuantitas semata, dan ia berusaha tetap hadir dan berdampak bagi anak-anaknya meski harus berjuang di lapangan.
Beliau juga menginspirasi banyak relawan muda untuk tetap istiqomah dalam dakwah meski tanpa imbalan duniawi. Dengan keyakinan, bahwa rezeki akan datang dari arah yang tak disangka jika niat lurus karena Allah.

Harapan dan Doa
Ustadz Dina berharap agar dakwah FKAM di Madiun terus berkembang, menyentuh lebih banyak hati, dan membawa perubahan nyata di tengah masyarakat. Ia juga mendoakan kebaikan bagi para relawan, donatur, dan anak-anak yang mereka bina agar kelak semua dapat bertemu kembali di Syurga.