FKAM.ID, SURAKARTA — Alhamdulillah Ahad 15 Juni 2025 telah terlaksana kegiatan Training Berkisah yang diadakan di Grha Wakaf FKAM Kota Surakarta.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid), PDF (Perhimpunan Dai FKAM), PPMI (Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia), dan Panitia Muktamar X Forum Komunikasi Aktivis Masjid.
Dengan mengusung tema “Dengan Kisah, Dakwah Menjadi Lebih Indah”, pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan para dai dan aktivis dakwah dalam menyampaikan pesan Islam secara menyentuh, komunikatif, dan mudah dipahami melalui pendekatan kisah atau Storytelling.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan sambutan hangat dari Kepala Departemen Dakwah, Pendidikan dan Advokasi FKAM, Bapak Dian Perdana. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa metode kisah adalah sarana efektif dalam berdakwah karena mampu menyentuh hati, menghidupkan imajinasi, dan menanamkan nilai dengan cara yang membekas lebih lama dibanding penyampaian biasa.
Training kemudian dipandu oleh dua juru kisah inspiratif dari PPMI Jawa Tengah, yaitu Kak Jun dan Kak Ghozy. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam seni berkisah.
Materi pertama adalah The Power of Storyteller, yang membahas peran strategis pendakwah dalam membangun koneksi emosional dengan audiens melalui kisah.
Peserta diajak memahami bahwa seorang pendakwah bukan sekadar pembicara, melainkan juga pembawa pesan yang harus mampu menghidupkan cerita secara autentik.
Materi kedua, How to Open a Story, mengajarkan bagaimana membuka cerita dengan cara menarik, baik melalui pertanyaan reflektif, potongan peristiwa dramatis, maupun humor cerdas untuk membangun rasa penasaran audiens.
Selanjutnya peserta dibekali teknik Ice Breaking yang efektif dalam mencairkan suasana dan membangun suasana keterlibatan yang aktif. Lalu dilanjutkan dengan Vocal Training atau teknik olah vokal—di mana peserta diajarkan intonasi, artikulasi, dan pengaturan volume suara agar cerita terdengar dinamis dan tidak monoton.
Terakhir, materi Ekspresi dan Gerak Tubuh mengajak peserta menggunakan mimik wajah, bahasa tubuh, dan gesture untuk memperkuat imajinasi dan pesan cerita yang disampaikan.
Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta yang telah mendaftar, namun dalam pelaksanaannya, sebanyak 8 peserta berhalangan hadir karena ijin atau kendala pribadi. Kendati demikian, suasana pelatihan berlangsung antusias dan semangat. Menariknya, beberapa peserta datang dari luar kota, termasuk 5 orang dari Kendal dan 1 orang dari Yogyakarta, yang menunjukkan bahwa minat terhadap pelatihan ini sangat tinggi.
Terdapat insiden mati listrik sekitar pukul 14.30 hingga 15.30 WIB yang sempat mengganggu jalannya sesi. Namun, para peserta tetap bertahan dan melanjutkan kegiatan dengan penuh semangat. Hal ini mencerminkan dedikasi dan kesungguhan mereka dalam menimba ilmu dakwah secara kreatif.
Menjelang akhir acara, seluruh peserta dibagi ke dalam tiga kelompok dengan pemandu yaitu Kak Jun, Kak Ghozy dan Kak Dani. Peserta diberikan empat tugas mini proyek sebagai bentuk evaluasi sekaligus syarat untuk mendapatkan sertifikat pelatihan.
Tugas-tugas ini mencakup praktek langsung bercerita, teknik pembukaan, meniru suara hewan, dan motivasi peserta sebagai pengkisah. Dari tugas tersebut, panitia dapat melihat sejauh mana materi terserap dan diaplikasikan oleh peserta secara nyata.
Training ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para dai muda dan aktivis dakwah untuk mengembangkan metode penyampaian dakwah yang lebih efektif, kreatif, dan menyentuh hati umat. FKAM dan mitra penyelenggara menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia atas partisipasi dan kontribusinya.
Semoga kegiatan ini memberi dampak berkelanjutan dalam gerakan dakwah di berbagai wilayah.