Zaman Makin ke Sini Kamu Makin ke Sana

Loading

FKAM.ID, SURAKARTA – Ba’da pembukaan, sesi pertama event Syiar Seperempat Abad FKAM tanggal 8 September 2023 adalah Tabligh Akbar bersama Habib Ja’far Al Jufri dan Mas Fathur. Dengan tema “Zaman Makin ke Sini Kamu Makin ke Sana”.

Foto: Pembicara Sesi Pertama dengan Moderator Mas Ale

Dalam kesempatan tersebut Mas Fathur menasehati agar hendaknya menjadi pemuda yang tumbuh dalam ketaatan, dekat kebenaran, serta menjadi solusi masalah bukan sumber masalah. Sebagaimana masa muda Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, dan Pemuda Kahfi.

Foto: Pembicara Pertama Mas Fathur

Mas Fathur juga memaparkan mengenai agar tidak hanya bersikap defensif terhadap kemaksiatan namun juga melakukan sesuatu yang dapat menyelesaikan persoalan Islam, punya semangat berjuang, memperluas manfaat, serta tidak berkecil hati dengan keterbatasan yang ada karena besar kecilnya perngorbanan itu punya nilai. Selainnya juga menyampaikan agar fokus dengan sesuatu yang dilakukan, menguasai satu hal yang spesifik secara mendalam, serta istiqomah dan pelajari terus menerus agama.

Foto: Pembicara Kedua Habib Jafar Al Jufri

Sementara itu, Habib Ja’far Al Jufri menyampaikan bahwa masa muda adalah masa emas. Alangkah lucunya jika menghamburkan-hamburkan usianya untuk kesia-siaan padahal di masa muda merupakan masa yang terkuat untuk mencetak prestasi-prestasi. Anak muda haruslah visioner, punya dedikasi untuk umat, dapat berkomunikasi dengan baik, serta punya managerial dan leadhership yang baik. Sebagaimana Hasyim bin Abdul Manaf yang pada usia sekitar 20 tahun mampu membuat jalur perdagangan yang menghubungkan Yaman ke Syam hingga dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi kaum Quraisy. Serta Nabi Sulamaiman yang menjadi Nabi pada usia 13 tahun.

Foto: Jamaah pada Sesi Pertama Jumat Sore

Habib Ja’far Al Jufri juga berpesan agar menjadi Hamba Allah yang senantiasa berusaha menolong saudaranya, tidak menyakiti orang lain, dan membahagiakan orang lain. Tampak peserta Tabligh Akbar sangat antusias dan khusyu’ mengikuti kajian dari awal hingga selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *