FKAM.ID, SEMARANG – Kepala Departemen Dakwah Pendidikan Advokasi FKAM Dian Perdana, S.Pt. mengutus Ustadz Muhammad Nurdin, Lc. untuk mengikuti acara seminar yang bertemakan, “Metode Ulama dalam Belajar Tahsin Al-Qur’an”. Kegiatan diadakan di di HCI Convention, Jl. Dr. Wahidin 112 Semarang pada Sabtu 22 Juli 2023 pukul 08.00 -12.00 WIB. Diperkirakan 200 peserta hadir pada acara tersebut.
Perhelatan diorganizer oleh KOMPAQ. Dengan menghadirkan pembicara Asy-Syaikh Al-Muqri’ Ahmad Samir Al-Azhary dari Mesir. Selain itu, para hadirin juga dibuat haru oleh penampilan Ananda Maryam, seorang anak yang berusia delapan tahun yang sudah hafal lima belas juz Al-Qur’an.
Asy-Syaikh Samir yang merupakan pembicara inti menyampaikan berbagai hal terkait dengan Al-Qur’an terkhusus tahsin dengan diterjemahkan oleh murid beliau dari Indonesia. Pada muqodimahnya beliau menyampaikan:
“Orang yang senantiasa mendekat kepada Al-Quran maka hidupnya beruntung. Rasulullah bersabda, ‘Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (Hadits Riwayat Muslim, no. 2699).”
Lebih lanjut beliau menyampaikan, “Supaya baik dan benar dalam mempelajari Al-Qur’an, maka niat harus ikhlas, kemudian perlu guru yang benar-benar menguasai ilmu qiro’at, serta sebagai penuntut ilmu diusahakan mempelajari ilmu yang terkait dengan tahsin Al-Qur’an yakni ilmu tajwid, nahwu, shorf, balaghoh. Dan tidak diperbolehkan isti’jal (terburu-buru) dalam belajar Al-Qur’an.”
Acara seminar ditutup dengan pengumuman dari panitia bahwa Asy-Syaikh Samir akan bertandang ke Solo serta beberapa pesantren sekitarnya.
