Loading

Pengaruh uang itu sangat dahsyat. Orang-orang pun pada takluk ingin memilikinya dengan melalui berbagai cara. Dengan giat bekerja dan meskipun harus berkompetisi untuk mendapatkannya, maupun dengan cara lainnya. Kenapa demikian?

Sebab uang bisa untuk membeli motor bahkan mobil. Uang bisa untuk membeli maeman, lauk-pauk, sayur-mayur, minuman, buah-buahan, mainan maupun yang lainnya. Uang bisa untuk membeli papan, pangan dan sandang, yang merupakan suatu kebutuhan yang pokok.

Adanya uang dapat menjadikan seseorang berseri-seri. Tidak adanya uang dapat menjadikan seseorang murung. Bahagia dapat karena memperoleh tambahan uang dari suami, murung dapat karena tidak punya uang. Sedih karena uangnya hilang, berseri-seri karena memperoleh bonus yang berupa uang. Uang dapat mempengaruhi seseorang berkaitan dengan sikap, ekspresi, penampilan, dan lain sebagainya.

Namun demikian, karena pengaruh uang yang sangat dahsyat, apakah kemudian menjadikan uang adalah segala-galanya? Tentu tidak. Merupakan sesuatu yang berbahaya kalau seseorang atau suatu masyarakat menganggap bahwa uang adalah segala-galanya. Manusia akan bisa tidak baik serta kehidupan akan heboh karenanya.

Kadang uang sangatlah bermanfaat. Misalnya untuk membangun masjid, menyantuni para dhuafa, menyantuni anak yatim, menolong orang yang ditimpa bencana, serta kebaikan lainnya. Namun, kadang uang dapat mendatangkan hal yang tidak baik. Misalnya untuk membangun tempat maksiat.  

Berkaitan dengan uang, apakah kita harus mempunyai uang secara berlimpah, misalnya seratus milyar? Tidak. Tak ada kewajiban bagi manusia untuk mempunyai uang sebesar itu. Kalau diwajibkan tentu merupakan hal yang sangat berat. Apalagi kalau punya asumsi, “Walaupun hidup selama 2 abad belum tentu dapat memiliki uang sebesar itu”.

Yang juga perlu diperhatikan berkaitan dengan uang adalah cara mencari dan penggunaannya. Uang jangan dicari secara asal-asalan berupa menghalalkan segala cara. Namun hendaknya dicari dengan cara yang benar. Ingat kita adalah hamba Allah, bukan hamba uang.

Dan kemudian mempergunakan uang yang kita punya dengan sebaik-baiknya. Yaitu, menjadikannya sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah, sarana untuk mendapatkan pahala, bukan sarana untuk mengerjakan kemaksiatan. Merupakan hal yang sangat baik kalau punya uang  yang berlimpah dan untuk mencari pahala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *