FKAM.ID, SURAKRTA – Ahad 3 Desember 2023 FKAM Pusat mengadakan kajian dengan tema Merawat Cinta dalam Keluarga. Adapun sebagai pematerinya adalah Ustadz Qowiyudin, S.Pd., M.Ag.
Dalam kajian ini Ustadz Qowiyudin, S.Pd., M.Ag. menyampaikan mengenai makna cinta bagi orang beriman, yakni terdapat dalam Qur’an Surat Ar-Rum: 20 – 25:
20. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang bertebaran..
21. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
22. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berilmu.
23. Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.
24. Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah bahwa Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan. Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti.
25. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa berdirinya langit dan bumi dengan kehendak-Nya. Kemudian, apabila Dia memanggil kamu (pada hari Kiamat) dengan sekali panggil dari bumi, seketika itu kamu keluar (dari kubur).
Ustadz Qowiyudin, S.Pd., M.Ag. juga menyampaikan bahwa merawat cinta itu seharusnya adalah dalam rangka menggapai ridho Allah serta menumbuhkan kerekatan dengan Allah. Selainnya, cinta yang ada dalam keluarga hendaknya sesuai dengan arah yang sudah ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hendaknya pula mensyukuri seluruh nikmat yang diberikan oleh Allah serta bersabar terhadap berbagai cobaan yang menimpa. Sehingga, hal ini pun akan membuat keluarga menjadi bahagia dan tidak mendapatkan murka Allah Subhanahu wa Ta’ala.