Lima Keutamaan Sholat

Loading

Oleh: Bima Setya Dharma

Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Dalam Islam, sholat memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Dan berikut merupakan lima poin keutamaan sholat yang perlu diketahui oleh setiap orang Islam, yakni sebagai berikut:

  1. Sholat merupakan rukun kedua setelah syahadat.
    Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika mengutus Muadz bin Jabbal beliau bersabda:

إِنَّكَ سَتَأْتِيْ قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ ، فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوْهُمْ إِلَىْهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لَكَ بِذٰلِكَ ، فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَـمْسَ صَلَوَاتٍ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ

“Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Maka hendaklah pertama kali yang kamu sampaikan kepada mereka ialah syahadat Laa Ilaaha Illallaah wa Anna Muhammadar Rasulullah. Jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah Azza wa Jalla mewajibkan kepada mereka sholat lima waktu sehari semalam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas menjelaskan, bahwa pada saat itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengutus seorang shahabat yaitu Muadz bin Jabbal untuk berdakwah di Yaman. Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan sebuah pesan yang penting. Bahwasanya, hal pertama yang harus disampaikan kepada mereka adalah dua kalimat tauhid. Ini menjelaskan tentang pentingnya aqidah dalam Islam. Lalu perintah yang kedua adalah untuk mengerjakan sholat fadhu lima waktu setiap hari. Hal ini merupakan sebuah isyarat tentang pentingnya sholat, yang bahkan sholat itu menjadi rukun kedua setelah syahadat.

  1. Sholat merupakan kewajiban setiap muslim.
    Dalam sebuah riwayat dari Zaid bin Tsabit, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selalu melakukan sholat Dzuhur pada siang hari yang panas terik, yang bahkan bagi para shahabat pun berat. Maka, turunlah sebuah ayat yang berbunyi:

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua sholatmu, dan peliharalah sholat wustha’. Dan berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238).

Ayat ini dimulai dengan kata perintah. Peliharalah secara sungguh-sungguh, baik secara individu maupun saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya untuk senantiasa mengerjakan sholat. Dan juga untuk menegakkan sholat karena Allah, yakni dengan khusyu’, dengan penuh ketaatan dan keikhlasan.
Dan bukan hanya diwajibkan untuk dikerjakan. Sholat yang setiap muslim kerjakan itu telah ditentukan batas-batas waktunya. Karena itu, setiap sholat harus dilakukan pada waktu yang ditentukan, tidak bisa dimajukan atau dimundurkan kecuali ada udzur. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta ‘ala:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa’: 103).

  1. Sholat adalah tiang agama.
    Dari Muadz bin Jabbal, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ ، وَعَمُوْدُهُ الصَّلَاةُ ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِـيْ سَبِيْلِ اللهِ

“Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi).

Dalam hadits tersebut dijelaskan, bahwa kedudukan sholat dalam agama ini ibarat sebuah tiang, yangmana tiang dalam suatu pondasi bangunan merupakan pokok yang sangat penting. Ketika tiang tersebut hilang, maka bangunan tersebut akan runtuh. Dan seperti inilah sholat dalam agama Islam. Ketika seseorang meninggalkan sholat, maka ibadah yang lain juga akan runtuh.

  1. Sholat adalah wasiat terakhir Rasulullah kepada ummatnya.
    Salah satu wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang disampaikan kepada para shahabat adalah untuk senantiasa menunaikan sholat. Sebagaimana yang dikabarkan oleh shahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa ucapan terakhir Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebelum wafat adalah:

اَلصَّلَاةَ ، وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

“Kerjakanlah sholat, dan tunaikan kewajiban kalian terhadap hamba sahaya yang kalian miliki.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad, Abu Dawud)

Dari sini kita melihat, betapa besarnya keutamaan sholat. Sampai-sampai diakhir hayat beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau menyampaikan pesan untuk senantiasa mengerjakan sholat.

  1. Amalan yang pertama kali dihisab.
    Dari Abu hurairah Radhiyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَوَّلُ مَا يُـحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ.

“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila sholatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk.” (HR. Tirmidzi).


Dalam hadits ini disampaikan, bahwasanya yang pertama kali dihisab ketika di hari kiamat kelak adalah amalan sholat fardhu, ketika amalan sholat tersebut dikerjakan maka barulah amalan sholeh yang lain dihisab. Tetapi ketika ia tidak mengerjakan sholat, maka amalan yang lain pun akan rusak.


Inilah lima keutamaan sholat. Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa istiqomah mengerjakan sholat fardhu, dan semoga seluruh ibadah kita diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *