Alhamdulillah telah terlaksana kajian pekanan Pesantren Mahasiswa FKAM Jakarta pada Sabtu 21 Oktober 2023 pukul: 09.00 – 10.00 WIB bertempat di Wisma FKAM Jakarta. Sebagai pemateri pada kajian ini adalah Ustadz Miftahul Ihsan, Lc., yangmana Beliau membahas kitab Khulashoh Ta’dzimul ‘Ilmi.
Ustadz Miftahul Ihsan, Lc., menyampaikan bahwa cara mendapatkan ilmu dan agar bertahan lama adalah dengan perlahan-lahan bukan dengan dalam satu waktu. Hal ini sebagaimana Al-Qur’an itu turun. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
“Berkatalah orang-orang yang kafir, ‘Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?’ Demikianlah, supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil.” (QS. Al-Furqan: 32).
Tujuan Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur ialah agar mudah dipahami serta menancap dalam sanubari.
Ustadz Miftahul Ihsan, Lc. juga menyampaikan bahwa dalam menuntut ilmu itu ada porsinya. Jika seorang masih diawal bagiannya dari menuntut ilmu, hendaknya mengambil ilmu-ilmu dasar dari setiap bidang. Jika sudah menguasai barulah berpindah ke level yang lebih tinggi. Jika tidak, maka akan membahayakannya.
Sebagaimana perkataan ahli hikmah Abdul Karim Ar Rifa’i:
طعامُ الكبار سمّ الصغار
“Makanan orang dewasa adalah racun bagi orang kecil.”
Maksudnya adalah, apabila seorang penuntut ilmu yang masih dini yang membebankan dirinya pada hal-hal yang itu ranahnya bagi orang yang sudah berpengalaman, maka yang terjadi hanyalah kerugian dan bahaya bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
Semoga dengan acara seperti ini dapat merefresh keimanan kita dan membantu agar selalu istiqomah dalam ketaatan. Aamiin.
