Agar Dosa Diampuni

Loading

Manusia merupakan makhluk yang dhoif. Keberadaan manusia rentan mengerjakan kemaksiatan sehingga mendapatkan dosa. Apalagi kalau berada di masyarakat yang tidak baik. Masyarakat yang tidak mengenal yang haq dan yang bathil, yang halal dan haram. Tentunya akan semakin lekat saja dengan perbuatan dosa.

Berkaitan dengan manusia dan dosa, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Demi yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika kalian tidak melakukan dosa, maka Allah akan melenyapkan kalian. Kemudian Allah mendatangkan orang-orang baru yang mereka melakukan dosa, lalu mereka memohon ampun kepada Allah, dan Allah pun mengampuni mereka.” (HR. Muslim).

Sehingga, dosa bukan merupakan hal yang aneh bagi manusia. Namun, bukan kemudian manusia boleh bermaksiat dengan alasan, saya kan manusia.

Perbuatan dosa tetap tidak boleh. Manusia harus mentaati Allah dan tidak mengerjakan apa yang dilarang-Nya.

Adapun apabila manusia terjatuh pada perbuatan dosa, hendaknya dia bertaubat, memohon ampunan kepada Allah. Hendaknya, manusia mengerjakan hal-hal agar dosanya diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut akan kami paparkan di antara perbuatan-perbuatan yang dapat menjadikan dosa diampuni:

A. Berwudhu

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika seorang muslim atau mukmin berwudhu, kemudian membasuh mukanya, maka keluar dari wajahnya setiap kesalahan yang dia lihat dari kedua matanya bersama dengan air wudhunya, atau bersama dengan tetesan air terakhir. Dan ketika dia membasuh kedua tangannya, maka keluar dari kedua tangannya setiap kesalahan yang dilakukan oleh tangannya bersama dengan air, atau tetesan air terakhir. Ketika dia membasuh kedua kakinya, maka keluar dari kedua kakinya kesalahan yang dia datangi dengan kakinya bersama dengan jatuhnya air, atau tetesan air terakhir. Sehingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Muslim).

B. Berjalan ke Masjid

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim).

C. Mengerjakan Shalat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR. Muslim).

D. Mengucapkan Aamiin

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila imam mengucapkan, ‘Ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhooliin,’ ucapkanlah, ‘Aamiin.’ Karena barangsiapa yang aamiin-nya bertepatan dengan aamiin-nya Malaikat, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muttafaq ‘Alaihi).

E. Berdzikir Sesudah Shalat

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan tasbih (mengucapkan Subhanallah) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, mengucapkan hamdalah (mengucapkan Alhamdulillah) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) sebanyak 33 kali, lalu sebagai penyempurna (bilangan) seratus ia mengucapkan La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir (Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka akan diampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim).

F. Sedekah

Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi).

G. Berpuasa Ramadhan

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR. Bukhari). 

H. Puasa Asyura

Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).

I. Memohon Ampunan kepada Allah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa, ampunilah aku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa.’ Lalu dosanya diampuni. Dan berjalanlah waktu, lalu dia berbuat dosa lagi. Ketika berbuat dosa lagi dia berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa lagi, ampunilah aku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa.’ Lalu dosanya diampuni. Dan berjalanlah waktu, lalu dia berbuat dosa lagi. Ketika berbuat dosa lagi dia berkata, ‘Ya Rabbi, aku telah berbuat dosa lagi, ampunilah aku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa.’ Lalu dosanya diampuni. Lalu Allah berfirman, ‘Aku telah ampuni dosa hamba-Ku, maka hendaklah dia berbuat sesukanya’.” (HR. Bukhari).

Demikianlah di antara hal yang dapat menjadikan dosa diampuni. Sebagai manusia, hendaknya kita mengerjakan hal yang dapat membuat kita memperoleh ampunan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang semua dosanya sudah diampuni saja senantiasa memohon ampunan, apalagi kita. Hal ini sesuai dengan sabdanya:

“Demi Allah aku sungguh beristighfar dan bertaubat kepada Allah setiap harinya lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Al-Bukhari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *