
Oleh : Ustadz Lukman Khakim, Lc.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْد للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمْنْ يَضْلُلُ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدُهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ
عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْد
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.
Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masih memberikan nikmat-Nya kepada kita, terbukti pada siang hari yang mulia ini, kita dapat mendatangi panggilan-Nya untuk melaksanakan sholat Jumat. Shalawat dan salam, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala curahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kepada keluarganya, para shahabatnya, serta ummatnya yang konsisten dan komitmen dengan sunnahnya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.
Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.
Di antara karunia terbesar yang Allah janjikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa adalah Syurga, tempat kembali yang penuh kenikmatan dan keabadian. Namun tahukah kita, bahwa Allah sendiri memuji Syurga dengan dua pujian yang sangat agung dalam Al-Qur’an?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah An-Nahl Ayat 30:
وَقِيْلَ لِلَّذِيْنَ اتَّقَوْا مَاذَآ اَنْزَلَ رَبُّكُمْ ۗ قَالُوْا خَيْرًاۚ لِلَّذِيْن اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ ۗ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِيْنَۙ
“Kemudian, dikatakan kepada orang yang bertakwa, “Apa yang telah Tuhanmu turunkan?” Mereka menjawab, “Kebaikan.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Sungguh, negeri akhirat pasti lebih baik. Itulah sebaik-baik tempat (bagi) orang-orang yang bertakwa,”
QS. An-Nahl[16]:30
Dari Ayat ini, para ulama menjelaskan bahwa terdapat dua pujian besar yang Allah berikan untuk Syurga.
Pujian Pertama: Syurga adalah “نِعْمَ الدَّارُ”, sebaik-baik tempat.
Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah.
Kita semua berusaha memiliki tempat tinggal yang nyaman di dunia. Kita bekerja keras, menabung, dan mengatur hidup demi mendapatkan rumah idaman. Namun, sehebat apa pun rumah di dunia ini, pasti ada kekurangannya.
Atap bisa bocor, dinding bisa retak, kebahagiaan di dalamnya pun tak selalu utuh.
Sedangkan Syurga, Allah sebut sebagai “Ni‘ma Ad-Dar”, sebaik-baik tempat tinggal.
Ia bukan sekadar indah, tapi tempat yang sempurna tanpa cacat sedikit pun.
Di sana tidak ada lelah, tidak ada sedih, tidak ada iri, tidak ada penyakit. Semua keinginan terwujud, bahkan sebelum sempat diucapkan.
Syurga adalah kediaman yang dirancang oleh Sang Maha Pencipta untuk memberikan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di hati manusia.
Maka, jika Allah sendiri memuji Syurga sebagai sebaik-baik tempat, bagaimana mungkin hati kita tidak rindu ke sana?
Pujian Kedua: Syurga adalah “دَارُ الْمُتَّقِينَ”, tempat khusus bagi orang bertaqwa.
Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah.
Pujian kedua ini lebih istimewa lagi. Syurga bukan untuk semua orang, tetapi khusus bagi orang-orang yang bertaqwa.
Mereka adalah hamba-hamba Allah yang berusaha menjaga diri dari dosa, meskipun penuh godaan. Mereka yang:
Bergegas sholat ketika adzan berkumandang, meski sedang sibuk.
Menjaga lisan dari ghibah dan dusta.
Mencari rezeki yang halal, walau terasa sulit.
Ikhlas berbuat baik, dan sabar dalam ujian hidup.
Setiap kali mereka menahan diri dari maksiat, Allah sedang menyiapkan kamar terbaik untuknya di Syurga. Syurga bukan hanya hadiah, tapi juga penghormatan bagi orang yang bertaqwa.
Oleh karena itu, marilah kita menjaga ketaqwaan kita dalam setiap sisi kehidupan; dalam ibadah, dalam keluarga, dalam pekerjaan, bahkan dalam kesendirian.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan Al-Muttaqin yang akan menempati Daru Al-Muttaqin, sebaik-baik tempat tinggal di sisi-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah Kedua
اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَلِيُّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ma‘asyiral Muslimin Rahimakumullah.
Taqwa adalah kunci menuju Syurga. Ia bukan hanya kata, tetapi perjuangan panjang yang diisi dengan keikhlasan, kesabaran, dan pengendalian diri.
Maka, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah, dalam kejujuran, dalam ibadah, dalam menunaikan amanah, dan dalam menjauhi segala larangan-Nya.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk istiqomah hingga akhir hayat, dan mengumpulkan kita di dalam Daru Al-Muttaqin, sebaik-baik tempat tinggal di akhirat.
Doa Penutup Khutbah
اللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِيْنَ، وَاجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَحَرِّمْ وُجُوْهَنَا عَلَى النَّارِ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا، وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ