FKAM.ID, SEMARANG – Ahad 5 November 2023, FKAM Semarang mengadakan kajian keluarga bertempat di rumah dr. Christina Indrajati Sp.M. Kegiatan kajian ini rutin diadakan dan bertujuan untuk menambah ilmu dan semangat beramal shalih baik untuk diri sendiri maupun untuk umat.
Alhamdulillah, pada kajian kali ini kita diberikan berkah yang luar biasa. Sebab pada kajian kali ini hadir Dr. Muhammad Nasih, M.Si. Beliau merupakan pengajar ilmu politik di Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Jakarta serta pemilik Pondok Pesantren Planet Nufo di Pilanggowok Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Dalam materi yang disampaikan, Dr. Muhammad Nasih, M.Si. mengingatkan mengenai kewajiban penting kita terhadap Al-Qur’an terutama bagi aktivis masjid. Setidaknya ada enam kewajiban yang harus kita tunaikan kepada Al-Qur’an:
Pertama, kewajiban membacanya. Melalui membaca Al-Qur’an, kita bisa memperoleh petunjuk dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Kedua, kewajiban menghafal Al-Qur’an. Menghafal ayat-ayat suci merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penyerahan diri kepada-Nya.
Ketiga, kewajiban merenungkan Al-Qur’an. Dalam perenungan kita terhadap Al-Qur’an, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam kitab suci ini.
Keempat, kewajiban mengerjakan Al-Qur’an. Tidak hanya sekedar membaca dan menghafal, kita juga dituntut untuk menjalankan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima, kewajiban mengajarkan Al-Qur’an. Sebagai aktivis masjid, kita harus menjadi penerang bagi umat, mengajarkan ajaran Al-Qur’an kepada mereka yang membutuhkan.
Keenam, kewajiban memperjuangkan Al-Qur’an. Dalam menjalani tugas dan peran sebagai aktivis masjid, kita harus berjuang untuk mempertahankan kehormatan Al-Qur’an serta memperjuangkan keadilan dan kedamaian berdasarkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Semoga Allah memudahkan kita semua dalam melaksanakan kewajiban terhadap Al-Qur’an. Agar tidak ada di antara kita yang melalaikannya. Barokallah fiikum.
