Tipu Daya Setan terhadap Manusia

Loading

Setiap tanggal 17 Agustus menjadi menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia. Sebab, banyak perhelatan yang digelar. Mulai dari upacara bendera, tirakatan, perlombaan, dan lain sebagainya.

Dari sekian lomba yang diadakan, ada lomba sepak bola. Dalam perlombaan ini, ada kawan ada lawan. Jika tidak ada kawan dan lawan, maka tidak disebut dengan perlombaan sepak bola.

Tim satu dengan tim lainnya saling berebut menguasai bola agar dapat mencetak gol sebanyak-banyaknya. Tujuannya, menjadi pemenang. Tidak jarang ada pemain bola yang curang. Namun hal ini jangan dicontoh karena sportifitas perlu dijaga.

Itulah perlombaan dalam pertandingan sepak bola. Yakni ada kawan dan ada lawan. Pun kita sebagai manusia dalam mengarungi kehidupan ini. Menjadi sebuah keniscayaan kalau ada kawan serta ada lawan.

Kaitannya dengan lawan, manusia perlu sadar dan pasang wasapada terhadap tipu daya iblis. Iblis merupakan musuh utama dan bebuyutan bagi manusia sepanjang masa. Ketika Iblis diperintah Allah Ta’ala untuk sujud kepada Nabi Adam ‘Alaihissalam, Iblis enggan dan sombong. Iblis menyangka bahwa ia lebih baik daripada Nabi Adam ‘Alaihissalam.

Allah Azza wa Jalla mengeluarkan Iblis dari Jannah. Dan Iblis memohon tempo kepada Allah Ta’ala hingga hari kiamat kemudian Allah Ta’ala memberi tempo kepadanya. Iblis pun berkata:

“Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan duduk menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-‘Araf: 16 – 17).

Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang makna Iblis akan datang dari berbagai arah. Satu di antara pendapat yang ada, makna Iblis akan datang dari muka, Ibnu Abbas berkata, “Aku akan menjadikan mereka ragu-ragu terhadap kehidupan akhirat.”

Makna Iblis akan datang dari arah belakang, Ibnu Abbas berkata, “Aku akan menjadikan mereka mencintai dunia.”

Tentang Iblis akan datang dari arah kanan, Ibnu Abbas berkata, “Aku kaburkan urusan agama mereka.”

Dan Iblis akan menggoda manusia dari arah kiri, kata Hasan Basri yakni dari arah kejahatan.

Mengapa Iblis tidak menggoda dari arah atas? Ada riwayat shahih dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, “Iblis tidak mengatakan dari atas karena ia mengetahui bahwa Allah berada di atas mereka.”

Inilah tugas Iblis sepanjang masa sampai hari kiamat. Yaitu akan senantiasa menggoda dan menjerunuskan anak cucu Adam dalam lembah kebinasaan, kehinaan, dan nestapa tiada tara.

Semoga Allah memberikan ridho dan rahmat kepada para shahabat Nabi serta ulama. Dan Allah memberikan petunjuk kepada kita. Aamiin.


Referensi:

  • Al-Qur’an Al-Karim disertai Mukhtashor Tafsir Al-Baghawi, Maktabah Al-Malik Fahd, Riyadh, 1437 H, 152.
  • Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Ighatsatul Lahfan min Mashaidisy Syaithan (Menyelamatkan Hati dari Tipu Daya Setan), Al-Qowam, Sukoharjo, 2019 M, 153 – 154.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *