Ancaman Neraka Wail

AdamKhutbah Jumat2 hours ago10 Views

Oleh: Departemen Dakwah, Pendidikan dan Advokasi FKAM

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْد للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمْنْ يَضْلُلُ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدُهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْد

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masih memberikan nikmat-Nya kepada kita, terbukti pada siang hari yang mulia ini, kita dapat mendatangi panggilan-Nya untuk melaksanakan sholat Jumat. Shalawat dan salam, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala curahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kepada keluarganya, para shahabatnya, serta ummatnya yang konsisten dan komitmen dengan sunnahnya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Mari kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Tema khutbah kita hari ini adalah “Ancaman Neraka Wail”. Jika kita lihat di dalam Al-Qur’an, biasanya ancaman neraka Wail hanya ditujukan kepada orang-orang kafir, para pendusta agama, dan mereka yang menentang kebenaran.

Namun ternyata, jika kita teliti lebih dalam, Al-Qur’an juga menyebutkan ancaman neraka Wail bagi orang-orang Islam sendiri yang melakukan dosa-dosa besar tertentu. Sehingga, bukan hanya orang kafir yang mendapatkan ancaman neraka Wail, namun seorang muslim juga mendapatkan ancaman neraka Wail dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Ini menunjukkan, betapa seriusnya peringatan Allah. Sehingga, setiap muslim hendaknya tidak boleh merasa aman dari azab Allah hanya karena ia berstatus sebagai seorang muslim. Selama ia masih meremehkan syariat Allah, maka ancaman neraka Wail tetap berlaku baginya.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Kemudian, muslim yang bagaimana yang mendapatkan ancaman neraka Wail?

Pertama: Seorang muslim yang melalaikan sholat.

Wahai kaum muslimin, berhati-hatilah terhadap ancaman neraka Wail bagi mereka yang melalaikan sholat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

“Maka celakalah orang-orang yang sholat, yaitu mereka yang lalai dari sholatnya.” (QS. Al-Ma‘un: 4-5).

Sholat adalah tiang agama dan merupakan amal pertama yang akan dihisab. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan sholat. Bahkan, di saat sakit menjelang wafat, beliau tetap berusaha melaksanakannya. Akhlak beliau menunjukkan, betapa besar kedudukan sholat dalam kehidupan seorang muslim.

Maka, siapa saja yang meremehkan sholat, menunda-nunda tanpa alasan, atau sholat tanpa kekhusyu’an, sungguh ia telah menyelisihi teladan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mengundang ancaman neraka Wail. Sebaliknya, siapa saja yang menjaga sholat tepat waktu dengan ikhlas, ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari Kiamat.

 Kedua: Seorang muslim yang berbuat curang.

 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ

“Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang).” (QS. Al-Mutaffifin: 1).

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Beliau terkenal sebagai Al-Amin, orang yang jujur dan terpercaya. Tidak pernah sekali pun beliau berbuat curang dalam jual beli. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa menipu (berbuat curang), maka ia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Muslim).

Maka, siapa saja yang berbuat curang, menipu, dan mengkhianati amanah, sesungguhnya ia telah menyelisihi akhlak Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mendekatkan dirinya kepada neraka Wail. Sebaliknya, siapa saja yang jujur, adil, dan amanah dalam muamalah, ia termasuk umat yang benar-benar mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Ketiga: Seorang muslim yang suka mencela dan melaknat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

“Celakalah setiap pengumpat lagi pencela.” (QS. Al-Humazah: 1).

Lisan yang suka mencela, menggunjing, dan merendahkan orang lain, hal itu adalah dosa besar yang menyeret ke neraka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dikenal dengan akhlaknya yang mulia. Tidak pernah mencela makanan, tidak pernah mencela manusia, dan selalu menjaga lisannya dari kata-kata yang menyakitkan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلَا اللَّعَّانِ، وَلَا الْفَاحِشِ، وَلَا الْبَذِيءِ

“Seorang mukmin itu bukan orang yang suka mencela, bukan orang yang suka melaknat, bukan orang yang berkata keji, dan bukan pula berkata kotor.” (HR. Tirmidzi).

Maka, siapa saja yang terbiasa menghina, merendahkan, atau memperolok orang lain, ia telah menyelisihi akhlak Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mendekatkan dirinya kepada neraka Wail. Sebaliknya, siapa saja yang menjaga lisan dengan dzikir, doa, dan perkataan baik, ia termasuk umat yang meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Bulan Robi‘ul Awwal jangan hanya menjadi peringatan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tapi juga menjadi pengingat misi kerasulan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dengan berusaha:

  • Menegakkan sholat dengan benar.
  • Menjadi orang yang jujur dan amanah.
  • Serta menjaga lisan dan akhlak.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita umat yang istiqomah di dalam setiap kebaikan. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

  أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

Leave a reply

Previous Post

Next Post

Ikuti
Search
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...