Pertolongan Allah

AdamKhutbah Jumat2 days ago211 Views

Oleh: Departemen Dakwah, Pendidikan dan Advokasi FKAM

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْد للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمْنْ يَضْلُلُ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدُهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْد

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masih memberikan nikmat-Nya kepada kita, terbukti pada siang hari yang mulia ini, kita dapat mendatangi panggilan-Nya untuk melaksanakan sholat Jumat. Shalawat dan salam, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala curahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kepada keluarganya, para shahabatnya, serta ummatnya yang konsisten dan komitmen dengan sunnahnya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Mari kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan hijrah  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kaum Muslimin dalam beberapa ayat. Di antaranya:

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

“Jika kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad), sungguh Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dia salah satu dari dua orang, ketika keduanya berada dalam gua, ketika dia berkata kepada shahabatnya, ‘Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka, Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Nabi Muhammad), memperkuatnya dengan bala tentara (malaikat) yang tidak kamu lihat, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu seruan yang paling rendah. (Sebaliknya,) firman Allah itulah yang paling tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah 40).

Ayat ini menceritakan perjalanan hijrah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan shahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyalahu ‘anhu yang bersembunyi di gua Tsur, sementara kaum Quraisy telah mengepung Makkah dan mengejar keduanya dengan penuh amarah. Hingga kemudian, tiba-tiba Abu Bakar melihat bayangan kaki-kaki orang musyrik sudah ada di mulut gua. Mereka tinggal satu langkah saja untuk menunduk, maka keduanya pasti terlihat.

Dengan hati berdebar, Abu Bakar berbisik kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

يَا نَبِيَّ اللَّهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ تَحْتَ قَدَمَيْهِ لَأَبْصَرَنَا

“Wahai Nabi Allah, seandainya salah seorang dari mereka menunduk melihat ke bawah kakinya, niscaya dia akan melihat kita.”

Kekhawatiran itu bukan karena takut akan dirinya, tetapi karena cintanya yang mendalam kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu rela berkorban. Namun, hatinya gelisah jika keselamatan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terancam.

Dengan penuh keteguhan, Nabi menoleh kepadanya dan bersabda dengan kalimat yang menggetarkan jiwa:

لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40).

Kalimat itu bagai cahaya yang menembus kegelapan gua. Hati Abu Bakar pun menjadi tenang, karena ia sadar, pertolongan Allah lebih dekat daripada kaki orang-orang Quraisy yang mengintai di depan gua.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan shahabatnya Abu Bakar mendapatkan kebersamaan khusus dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena ada dua jenis kebersamaan Allah terhadap makhluk-Nya.

Pertama: Ma‘iyyah ‘Ammah (Kebersamaan umum Allah dengan semua makhluk-Nya).

Allah selalu bersama semua hamba-Nya, dalam arti mengetahui, mengawasi, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya. Dalam ayat Al-Qur’an disebutkan:

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ

 “Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.” (QS. Al-Hadid: 4).

Kedua: Ma‘iyyah Khasshah (Kebersamaan khusus dengan pertolongan, taufiq, dan penjagaan).

Maksudnya, Allah bersama orang-orang beriman dengan memberikan pertolongan, perlindungan, dan kemenangan. Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا

Itu bukan sekadar ma‘iyyah umum (ilmu Allah mencakup segala sesuatu), tapi ma‘iyyah khusus yang menenangkan hati Abu Bakar dan menjadi jaminan kemenangan.

Ma’asyiral Muslimin, Jamaah Sholat Jum’ah Rahimakumullah.

Mari kita renungkan perkataan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat di gua:

لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا

Kalimat tersebut bukan hanya untuk Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu, tetapi juga untuk kita semua. Siapa pun yang beriman, bersabar, istiqomah, Allah pasti bersamanya.

Jika hari ini kita tidak ada kewajiban untuk hijrah secara fisik, akan tetapi kita berkewajiban untuk berhijrah secara maknawi, meninggalkan dosa menuju ketaatan, meninggalkan syubhat menuju hidayah, meninggalkan kelalaian menuju istiqomah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

“Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka, mari kita jadikan ayat ini sebagai pedoman berhijrah. Mau berhijrah dari maksiat menuju taat, dari malas menuju rajin, dari sibuk urusan dunia menuju sibuk dengan urusan akhirat.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita bagian dari hamba-Nya yang mendapat nikmat ma‘iyyah khusus di dunia, dan kelak digabungkan bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Syurga-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

 أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

Leave a reply

Previous Post

Next Post

Ikuti
Search
Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...